Makassar, 17 April 2025 – Suatu kehormatan kembali diraih oleh UIN Alauddin Makassar yang secara resmi diberi amanah oleh BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan sebagai bagian dari Tim Penyusun Policy Brief Implementasi Kebijakan Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Sulawesi Selatan.
Penunjukan ini tertuang dalam
surat resmi BKKBN Sulsel Nomor: 252/PK.01.01/J22/2025 tertanggal 11 April 2025,
yang menugaskan dua dosen Magister Keperawatan, yakni Dr. Risnah, S.KM.,
S.Kep., Ns., M.Kes dan Ns. Muttahharah, S.Kep., Ns., M.Kep, sebagai
perwakilan untuk memaparkan draf awal Policy Brief di hadapan para
pemangku kepentingan lintas sektor.
Kegiatan pemaparan dan diskusi
tersebut dilaksanakan pada Kamis, 17 April 2025, di Hotel Vasaka, Jl. AP
Pettarani, Makassar. Agenda ini menjadi bagian dari langkah strategis BKKBN
Sulsel dalam merumuskan kebijakan berbasis bukti untuk mendukung pengasuhan
yang optimal di masa 1000 HPK – periode emas tumbuh kembang anak.
Pada sesi pemaparan, Dr. Risnah
menekankan pentingnya pendekatan terintegrasi lintas sektor untuk mendukung
pengasuhan berbasis keluarga. “Kolaborasi multipihak dan penguatan kapasitas
pengasuh adalah fondasi utama dalam menciptakan generasi sehat dan bebas
stunting,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh
perwakilan dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Dinas P3A,
organisasi profesi (IDAI, POGI, IBI), akademisi, serta kader dan mahasiswa
pendamping program 1000 HPK. Diskusi intensif yang berlangsung menjadi ajang pengumpulan
masukan strategis untuk penyempurnaan dokumen Policy Brief yang akan
disampaikan ke tingkat pusat.
Penunjukan ini menjadi bukti
kepercayaan pemerintah provinsi terhadap kapasitas akademik dan keilmuan Prodi
Magister Keperawatan UIN Alauddin dalam merumuskan arah kebijakan kesehatan
masyarakat. Ke depan, kontribusi aktif dalam ranah kebijakan publik diharapkan
terus diperluas demi terwujudnya kualitas pengasuhan dan pembangunan generasi
yang unggul di Sulawesi Selatan.