Peringati Hari Bumi 2025, Prodi Magister Keperawatan UIN Alauddin Tegaskan Komitmen Kesehatan Berbasis Ekologi
Maros, 22 April 2025 — Dalam momentum peringatan Hari Bumi yang diperingati secara serentak se-Sulawesi Selatan, Program Studi Magister Keperawatan Pascasarjana UIN Alauddin Makassar turut menunjukkan komitmennya terhadap isu keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kegiatan penanaman pohon yang dipusatkan di ARRA Highland, Kabupaten Maros, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk TNI AU, pemerintah daerah, akademisi, dan organisasi sipil.
Pimpinan Prodi Magister Keperawatan, Dr. Hasnah, S.Kep., Ns., M.Kes., menyampaikan bahwa keterlibatan institusinya dalam kegiatan ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk konkret dari integrasi nilai-nilai keperawatan holistik yang berpihak pada keberlangsungan hidup manusia dan alam.
“Lingkungan yang sehat adalah fondasi utama bagi kesehatan manusia. Dalam paradigma keperawatan modern, aspek ekologis tidak bisa dipisahkan dari aspek preventif dan promotif kesehatan,” ujar Dr. Hasnah saat dihubungi setelah kegiatan berlangsung.
Ia menambahkan, keterlibatan tenaga pengajar dan mahasiswa dalam kegiatan lingkungan seperti ini sangat penting dalam membentuk kesadaran kolektif tentang peran perawat bukan hanya sebagai pelayan kesehatan klinis, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan ekologis.
Kegiatan penanaman pohon serentak ini mengusung semangat kolaboratif antarsektor demi menjaga bumi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya lingkungan dalam mendukung kualitas hidup. Ribuan pohon ditanam sebagai simbol kepedulian dan tanggung jawab bersama terhadap perubahan iklim dan degradasi lingkungan yang semakin nyata.
Menurut Dr. Hasnah, ke depan Prodi Magister Keperawatan akan mengintegrasikan tema keberlanjutan dan kesehatan lingkungan dalam kurikulum dan kegiatan pengabdian masyarakat, sejalan dengan visi Pascasarjana UIN Alauddin Makassar sebagai institusi pendidikan Islam yang unggul, integratif, dan berwawasan global.
“Momentum Hari Bumi 2025 ini adalah pengingat bagi kita semua, bahwa ilmu keperawatan harus terus adaptif terhadap tantangan zaman, termasuk krisis lingkungan yang secara langsung berdampak pada kualitas hidup manusia,” tutupnya.